Menerapkan Forecasting Permintaan
Salah satu tips untuk meningkatkan inventory turnover adalah menerapkan forecasting atau peramalan permintaan. Dengan mengawasi pola permintaan konsumen dan tren pasar, Anda bisa lebih mudah memperkirakan kebutuhan stok persediaan di masa depan sehingga bisa mencegah terjadinya kekurangan stok dan overstock.
Mengotomatiskan pesanan pembelian
Mengotomatiskan tugas dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya. Gunakan sistem manajemen inventaris yang memperbarui stok secara real-time dan memberi notifikasi langsung saat ada penjualan.
Penting untuk memilih sistem yang dapat memproses pesanan pembelian dengan cepat dan akurat guna meningkatkan kontrol dan mengurangi kesalahan. Selain itu, atur peringatan titik pemesanan ulang agar penyetokan dapat dilakukan tepat waktu, mengurangi risiko kehabisan stok dan situasi kelebihan stok.
Membantu dalam perencanaan keuangan
Inventory turnover juga dapat membantu perusahaan dalam merencanakan keuangannya, terutama dalam menentukan jumlah modal yang dibutuhkan untuk menyimpan persediaan.
Dengan mengetahui tingkat inventory turnover, perusahaan dapat lebih tepat menentukan jumlah modal yang dibutuhkan untuk menyimpan persediaan sehingga dapat meminimalkan biaya dan memaksimalkan laba.
Bagaimana meningkatkan inventory turnover?
Berikut adalah beberapa tips meningkatkan inventory turnover, antara lain:
Meningkatkan efisiensi pemakaian modal
Inventory turnover yang tinggi juga dapat meningkatkan efisiensi pemakaian modal perusahaan. Jika perusahaan memiliki inventory turnover yang tinggi, maka modal yang terpakai untuk menyimpan persediaan akan lebih sedikit.
Sebaliknya, jika inventory turnover rendah, maka modal yang terpakai untuk menyimpan persediaan akan lebih banyak. Dengan demikian, meningkatkan inventory turnover dapat membantu perusahaan menghemat biaya dan meningkatkan laba.
Pengertian inventory turnover ratio
Inventory turnover atau perputaran persediaan adalah alat penting yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mengelola stok, mengindikasikan seberapa sering stok dijual dan diisi ulang. Rasio ini krusial terutama bagi bisnis yang berfokus pada barang fisik, karena memberikan ukuran keberhasilan manajemen inventaris.
Rasio perputaran persediaan dapat digunakan oleh bisnis untuk memperbaiki strategi penetapan harga, manufaktur, pemasaran, dan pembelian. Rasio efisiensi mencerminkan tingkat pengoptimalan aset yang dicapai oleh perusahaan dalam operasionalnya.
Memperhatikan Masa Kadaluarsa
Agar perputaran persediaan bisa terus meningkat, sangat penting untuk memperhatikan masa kadaluwarsa produk. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kerugian yang disebabkan karena barang tak terjual. Jadi, pastikan untuk mengatur sistem rotasi inventory berdasarkan tanggal atau waktu kadaluwarsa produk Anda.
Hitung Inventory Turnover
Jika sudah menentukan periode waktunya, sudah tahu total penjualan bersih, dan nilai rata-rata persediaannya. Sekarang, kamu hitung inventory turnover menggunakan rumus ini:
Inventory Turnover = Total Penjualan Bersih / Nilai Rata-rata Persediaan
Angka nilai rata-rata inventory turnover sebenarnya bisa bervariasi tergantung pada industri, ukuran bisnis, dan faktor lainnya. Namun, umumnya rata-rata inventory turnover yang dianggap baik biasa berkisaran 4 hingga 8.
Jika angka bisnis kamu berada di bawah angka rata-rata itu, berarti menunjukkan adanya persediaan yang terlalu besar atau lambatnya penjualan. Sebaliknya, jika berada di atas angka rata-rata, artinya menunjukkan adanya persediaan yang terlalu kecil atau tingkat penjualan yang tinggi.
Misalnya, kamu punya toko pakaian yang akan menghitung inventory turnover selama satu tahun dari 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2023. Selama periode ini, total pendapatan penjualan adalah Rp 500.000.000.
Selama periode itu juga, tercatat sebagai berikut:
Maka, total penjualan bersihnya sebesar =
Rp 500.000.000 – Rp 10.000.000 – Rp 5.000.000 – Rp 2.000.000
Sementara itu, pada awal periode, toko kamu punya nilai persediaan mencapai Rp 80.000 dan pada akhir periode adalah Rp 120.000.000. Dengan demikian, nilai rata-rata persediaan selama setahun sebagai berikut:
Nilai rata-rata persediaan = (Rp 80.000.000 + Rp 120.000.000) / 2
Sekarang, kamu bisa menghitung inventory turnover-nya, sebagai berikut:
Inventory turnover = Rp 483.000.000 / Rp 100.000.000
Nah, berarti inventory turnover toko pakai kamu adalah 4,83. Ini artinya persediaan berputar sekitar 4,83 kali selama satu tahun.
Baca juga: Bisnis Kamu Profit atau Tidak? Cek Cara Mudah Hitungnya di Sini!
Itu dia cara praktis menghitung inventory turnover dengan mudah yang dijamin efektif. Perlu diingat ya bahwa setiap bisnis memiliki inventory turnover. Karena itu, apabila kamu ingin melakukan perbandingan dengan kompetitor, pastikan bisnisnya bergerak dalam industri yang sama.
Yuk kelola persediaan jadi lebih praktis pakai Paper.id! Gunakan stock opname dan kamu bisa menghitung selisih dari produk kamu pada fisik dan pada sistem. Fitur ini akan membantu kamu mencatat masuk keluarnya barang persediaan dalam bisnis kamu. Jadi, lebih mudah, kan?
Eitts, tidak hanya itu! Sebagai platform penagihan dan pembayaran, di Paper.id juga kamu bisa kelola invoice dan pembayaran bisnis kamu secara digital, simpel, otomatis, dan tentunya gratis!
Ayo daftarkan segera bisnismu dan dapatkan kemudahan mengelola bisnis jadi lebih praktis dengan klik tombol di bawah ini. Buruan!
Latest posts by paperblog
Apakah kamu tahu cara untuk melihat penjualan bisnismu efektif atau belum? Yap, jika ingin mengetahuinya, sobat KH perlu mengetahui seberapa banyak stok barang yang dimiliki, yakni melalui rasio inventory turnover salah satunya!
Apa sih yang dimaksud dengan rasio inventory turnover? Apa manfaatnya bagi bisnis? Dan bagaimana cara menghitungnya? Yuk simak penjelasan lebih lengkap berikut ini!
Membantu Perencanaan Produksi dan Pembelian
Perputaran persediaan juga bisa membantu Anda untuk memudahkan perencanaan produksi dan juga pembelian agar lebih efektif dan efisien. Pasalnya, dengan mengetahui seberapa kuatnya inventory turnover pada penjualan, Anda pun bisa menyesuaikan tingkat produksi dan pembelian berdasarkan permintaan konsumen.
Rumus Inventory Turnover Ratio
Rumus inventory turnover yang pertama digunakan untuk menghitung rasio:
Rasio Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan / Rata-Rata Persediaan
Seperti yang bisa dilihat, untuk rumus penghitungan rasio ini, pemilik usaha hanya perlu mengetahui harga pokok penjualan dari barang yang akan dihitung perputaran persediaannya, dan juga rata-rata dari persediaan barang itu sendiri. Namun, jangan sampai salah, untuk mengetahui rata-rata persediaan, pemilik usaha harus melakukan perhitungan tambahan menggunakan rumus berikut:
Rata-Rata Persediaan = (Jumlah Persediaan di Awal Periode - Jumlah Persediaan di Akhir Periode) / 2
Tanpa menghitung terlebih dahulu rata-rata persediaan barang yang dimiliki, nilai dari rasio perputaran persediaannya akan sulit untuk diketahui karena tidak ada yang bisa dijadikan pembanding.